.:. terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat untukku (khususnya), untukmu dan untuk kita semua..^^ ~amiinnn .:. YUKKK,,,, sama-sama berusaha jadi orang yang BERMANFAAT bagi orang lain,,, bukan MEMANFAATKAN,,, apalagi kita yang DIMANFAATKAN... .:. >>> IHSAN PANGERAN BONTOT CORP TWITTER:: @ihsanpbcorpID FB:: IHSAN PANGERAN BONTOT BOOKSTORE | 0856-9766-3213 / (021)4095-8449 <<<
Foto saya
Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Muhamad Ihsan ‘Pangeran Bontot’ | Pria kelahiran Jakarta 26 Des ’90 yang ketika SMK mengambil jurusan Akuntansi ini berhasil menyelesaikan Studinya dengan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy) dari UIN Jakarta pada tahun 2013. Setelah lulus kini dia menjadi salah satu pengajar di Katakazya Islamic Preschool. Ihsan Pangeran Bontot Corp (@IhsanPBcorpID) merupakan usaha yang dirintisnya sejak kuliah, dan telah melahirkan Online Bookstore bernama Pangeran Bontot Bookstore (@PBbookstore). Pria yang juga aktif di komunitas Tangan Di Atas wilayah Jak-Sel, Komunitas EntrePrayer dan YISC Alazhar ini mempunyai keinginan yang sangat mulia yakni menjadi orang yang bermanfaat bagi sesamanya.

Selasa, 01 Juli 2014

3M | Memanfaatkan Momentum untuk Mengarahkan

Bismillahirrahmanirrahim...
Kemarin saya punya pengalaman seru banged di Katakazya. Dan dari kejadian ini saya dapet inspirasi buat menulis artikel ini. Sebuah kejadian yang sederhana tapi menyimpan sarat hikmah buat saya pribadi dan semoga kamu yang membaca terinspirasi juga.
 
Dua Kali Pipis !
Jadi kemarin ada dua murid saya di Katakazya (Preschool tempat saya mengajar) pipis di luar kamar mandi. Keduanya sama sama laki-laki. Yang pertama namanya Luqman, ketika sedang asik bermain bebas di wonderfull room, tiba-tiba dia pipis dan saya segera menuntunnya ke arah kamar mandi. Saya minta dia untuk pipis lagi karena takut masih ada yang dia tahan. Ketika saya bantu pakaikan celana yang saya ambil dari dalam tasnya, saya bertanya “Luqman... kenapa kamu tidak menginformasikan ke Yanda atau Bunda klo kamu mau pipis?” tapi Luqman menjawabnya hanya dengan senyuman.

Setelah memakai celana, Luqman saya minta duduk dikursi tenang. Maksud saya bukan untuk menghukumnya tapi agar dia duduk disana sebentar karena saya sedang membereskan celana yang basah terkena pipisnya tadi.

Setelah selesai membereskan celana yang basah dan memasukkan kedalam plastik, saya menaruh kedalam tasnya, saya melihat Luqman sedih karena duduk dikursi tenang, saya menghampirinya dan bilang “Luqman, menurut kamu anak hebat pipisnya dimana? Di kamar mandi atau diluar?”. Lalu Luqman menjawab “di kamar mandi”, “Luqman benar jadi klo anak hebat pipisnya didalam kamar mandi yah, tidak diluar. Luqman bersabar yah duduk dikursi tenang selama 5 menit, nanti klo sudah 5 menit Luqman boleh ikut bergabung bermain bebas bersama teman yang lain”. Setelah 5 menit berlalu Luqman akhirnya masuk kembali ke wonderfull room.

Tidak berapa lama, tiba-tiba Imran juga pipis dicelana. Saya melakukan hal yang sama dengan yang saya lakukan kepada Luqman. Ketika di dalam kamar mandi saya bertanya kepada Imran, “Imran... kenapa kamu tidak menginformasikan ke Yanda atau Bunda klo kamu mau pipis?”. Imran menjawab “gak mau...”, “kenapa gak mau..?” kata saya. Imran menjawab sama seperti Luqman, menjawab dengan senyum khasnya.

Ketika selesai membantu memakaikan celananya, saya mengajak Imran duduk di kursi tenang sambil mengarahkannya apabila ingin pipis lagi bisa segera menginformasikan ke Yanda atau Bunda agar segera menemaninya ke kamar mandi.

Ketika jam pulang, Imran telat dijemput oleh mbaknya. Ketika menunggu dijemput, Imran diajak berbicara sama Bunda Diah (Kepsek Katakazya), Imran bilang ke Bunda Diah “Bundaaa... kata Yanda Ican klo pipis di kamar mandi... (sambil tersenyum khasnya)”


This Is It... !!!
Dua kejadian tersebut membuat saya belajar bahwa ketika kita ingin menasehati, mengarahkan, membujuk dll sahabat atau siapapun yang kita sayang cara yang efektif adalah ketika momen tersebut terjadi. Ketika Luqman dan Imran pipis dicelana, saya sempat menahan sebentar mereka di kursi tenang, sekali lagi bukan karena saya ingin menghukumnya, tapi saya ingin memanfaatkan momen tersebut untuk mengarahkannya agar lain kali jika ingin pipis bisa segera informasikan ke Yanda atau Bunda nya. Dan saat duduk di kursi tenang tersebut posisi anak bisa fokus ke saya.


Dan hebatnya anak, mereka mudah menyerap kalimat-kalimat yang sering kita ulang secara terus menerus kepadanya. Baik positif maupun negatif. Makanya jauhkan anak dari kalimat yang kurang baik ya. Apa yang dialami Imran ketika menyampaikan kepada Bunda Diah saat jam pulang adalah output kalimat positif yang dia dengar secara berulang-ulang dan ketika dia mendengarkan kalimat itu, dia dalam posisi fokus.

Inilah yang saya maksud Sebuah kejadian yang sederhana tapi menyimpan sarat hikmah buat saya pribadi dan semoga kamu yang membaca terinspirasi juga” lalu apa hikmahnya?

This is it !!! (ala Farah Queen)
Dalam QS Al-Baqarah ayat 269 Allah SWT berfirman; “Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Alquran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang ber-akallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)”

Dalam ayat tersebut disebut bahwa cuma orang yang ber-akal yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) tentang segala kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Perhatikan lagi QS. Yunus ayat 100; “dan tidak ada seorangpun yang beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya

Pada dasarnya dalam setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita, baik itu kejadian yang membuat kita sedih atau bahagia, menangis atau tertawa, jatuh atau bangun, kalah atau menang, kecewa atau senang atau apapun itu semua sudah Allah tetapkan ada hikmah (pelajaran) didalamnya. Namun hikmah tersebut hanya bisa “dirasakan” keberadaannya oleh orang yang berakal, dan Allah murka bagi orang yang tidak menggunakan akalnya.

Terakhir, saya mengutip dari film Doraemon bahwasannya “tidak ada orang yang tidak bisa melakukan apapun! (mengambil hikmah), melainkan dialah orang yang malas”.
Semoga bermanfaat.



Pangeran Bontot | 9 Sya’ban 1435 H / 7 Juni 2014 - 20:41 WIB @ Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar Anda memang tak langsung tampil, karena harus di approval terlebih dahulu.
terima kasih atas tanggapan, saran dan kritiknya ^o^

- Muhamad Ihsan -
twitter : @Muhamadihsan_