.:. terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat untukku (khususnya), untukmu dan untuk kita semua..^^ ~amiinnn .:. YUKKK,,,, sama-sama berusaha jadi orang yang BERMANFAAT bagi orang lain,,, bukan MEMANFAATKAN,,, apalagi kita yang DIMANFAATKAN... .:. >>> IHSAN PANGERAN BONTOT CORP TWITTER:: @ihsanpbcorpID FB:: IHSAN PANGERAN BONTOT BOOKSTORE | 0856-9766-3213 / (021)4095-8449 <<<
Foto saya
Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Muhamad Ihsan ‘Pangeran Bontot’ | Pria kelahiran Jakarta 26 Des ’90 yang ketika SMK mengambil jurusan Akuntansi ini berhasil menyelesaikan Studinya dengan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy) dari UIN Jakarta pada tahun 2013. Setelah lulus kini dia menjadi salah satu pengajar di Katakazya Islamic Preschool. Ihsan Pangeran Bontot Corp (@IhsanPBcorpID) merupakan usaha yang dirintisnya sejak kuliah, dan telah melahirkan Online Bookstore bernama Pangeran Bontot Bookstore (@PBbookstore). Pria yang juga aktif di komunitas Tangan Di Atas wilayah Jak-Sel, Komunitas EntrePrayer dan YISC Alazhar ini mempunyai keinginan yang sangat mulia yakni menjadi orang yang bermanfaat bagi sesamanya.

Jumat, 23 Desember 2011

Sedekah Berbuah Beasiswa



By: @ichaalkhaer
Apa yah, pkoknya tu bener bener seneeeeng bangeeet. Saya yakin semua ini atas kehendak ALLAH. Janji ALLAH Pasti Datang.. saya percaya itu.
Ceritanya sampai saya bisa mendapatkan beasiswa YBJ, dulu waktu semester 3 saya pernah mengajukan permohonan beasiswa ke Yayasan Beasiswa Jakarta atas rekomendasi teman saya, karena pada saat itu untuk syarat IPK minimal 3,00. Dan saya pun bismillah mencoba mengurus semua surat-surat atas yang dipersyaratkan untuk mendapatkan beasiswa. Soalnya faktanya teman saya yang sudah ikutan dan menjadi penerima beasiswa itu mereka setiap tahunnya mendapatkan uang dari YBJ. Kan enak bangeeet. Lumayan bantu orang tua buat bayaran semester. Jadi pengen juga. Dan saat itu saya bersama 2 teman saya mengajukan permohonan beasiswa. Setiap hari saya berdoa ”ya allah, hamba mohon semoga saya dan teman teman saya bisa lulus sebagai penerima beasiswa YBJ”. Sampe sampe nazar. Karena saking pengennya biar bisa dapetin tu beasiswa tiap bulan kami tungguiiin tu pengumuman, hhahaha. Eeh memang lama ternyata yah. Dan pas jadwalnya tiba untuk pengumuman penerima beasiswa, ternyata tiada satupun di antara kami yang lolos. Sedih siih awalnya, tapi kami berpikir positif memang belum saatnya. Terus???katanya dapet beasiswa? tapi gagal.. gimana dah?? Iyaaah belum selesai tauuu ceritanya. Hmmm. Jika dilihat ke belakang saat saat itu saya memang kurang optimal dalam ibadah. Ibaratnya ingin sesuatu yang besar tapi hanya sedikit usaha dan ikhtiar yang direalisasi. Malu, hhuhu. Waktu itu masih penuh perhitungan untuk mengeluarkan sedekah, padahal tetap sedekah. Tapi belum sedekah yang luar biasa.hhihi
Lalu saya kenal sama yang punya nama Ustd Yusuf Mansur, berkat didikan beliau melalui tausiyahnya Nikmatnya Sedekah, membaca bukunya Kun Fayakun, juga kuliah Wisata Hati...beewh, itu ilmu luar biasa. Benar benar guru yang inspiratif. Yang saya dapat amalkan dari tausiyahnya beliau. Sering mengamalkan surat Al-Waqiah. Karena dengan membaca ayat ayat alqur’an itu juga merupakan sedekah. Saya pun sering membacanya sampai sampai saya bisa hafal gara-gara sering baca. Alhamdulillah,hhuhu. Dan untuk matematika sedekah 1-1=bukan 0, tapi 10 itu benar benar terbukti karena janji Allah dalam surat Al-An’aam:160. juga hal tentang dhuha, beliau mengatakan ”kita ini punya utang sama Allah, dari tiap nikmat bernafas ngga pake tabung oksigen, nikmat melihat, sehat. Pokoknya dari semua nikmat allah yang kita rasakan itu sesungguhnya kebaikan dari Allah. Nah bayarnya pake dhuha. Gimana kalo yang selama hidupnya ngga pernah dhuha?! Ya iyalah kebanyakan utang! astaghfirullah”

 “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)

Naaah singkat cerita, saya jadi ngga bisa ninggalin dhuha. Tiap sampe kampus, saya langsung ke musholla dulu. Harus di sempet sempetin, biarin aja telat sedikit masuk kuliahnya.hhehe. habisnya rasanya ada yang kurang kalau belum dhuha, jadi uring-uringan sendiri.hhihi. Kalau paginya belum dhuha, pasti saya gelisah jadi tiap keluar kelas buru-buru ke musholla untuk ketemu Allah, dan biasanya 4 rakaat. Tapi harusnya sih 6 atau 8 bahkan sampai 12 rakaat kalau banyak waktunya (seperti saat saya libur dirumah), karena ustad Yusuf Mansur bilang bahwa janji ALLAH, akan di sediakan rumah di surga bagi yang melaksanakan dhuha 12 rakaat. Jadi saya yakin, gimana ngga masuk surga? Wong kita udah punya rumah disana(Amiiin).hhuhu .juga setiap ba’da ashar saya selalu membaca surat Al-Waqi’ah. Itu bener lho. Karena ada cerita yang dikisahkan ustad Yusuf Mansur, atas amalan Al-Waqi’ah dari orang yang biasa-biasa saja bahkan bisa dikatakan orang itu tergolong miskin sampai bisa menjadi pengusaha besar yang sukses dan merasa dekat dengan ALLAH karena dia tidak melupakan untuk selalu mengamalkan surat Al-Waqi’ah. Serta tentang ilmu sedekahnya dari beliau. Atas keyakinan saya akan janji ALLAH bagi siapa yang memberi Allah(sedekah) satu, Allah akan mengganti 10 kali lipat!
Saya kan usaha kecil kecilan jualan pulsa, nah tiap ada yang bayar pulsa itu kan ada keuntungan yaaa 300 sampai 700, itu saya keluarkan untuk sedekah. Bahkan ketika piutang beredar dimana-mana (alias belum ada yang bayar hutang pulsa ke saya), saldo  pulsa pun sudah habis (kan gabisa jualan), dan saat itu kas hanya ada 10.000 pun itu saya keluarkan. Bukan seribu atau dua ribu, tapi semuanya seada-adanya yakni sepuluh ribu. Tidak lama pasti yang punya hutang pulsa sama saya ngga tau darimana tiba tiba pada ngelunasin hutangnya, hhaha jadi ada uang lagi deeh buat belanja saldo pulsa. Sampai balik 150.000 lebih. Bisa jualan pulsa lagi kaaan. Tu kan lebih dari 10x lipat, harusnya cuma dapet 100.000 sesuai janji ALLAH. Tapi malah?dari ngeluarin sedekah 10.000 jadi dapet 150.000. itulah Kun FayakunNYA ALLAH. Dalam hati saya ngga apa apa uang habis, yang penting hari itu harus ada rejeki yang kita keluarkan untuk ALLAH SWT. Pasti Allah ganti! Yang penting mah yakin. Allah kan seneng  sama orang yang bersedekah di waktu lapang dan sempit. Ingatlah Allah di waktu senang, maka Allah akan mengingat kita di waktu susah. Jadiii untuk nyenengin Allah ketika piutang banyak, sedekah ajah.hhehe

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (qs. Al-Baqarah ayat 274)

Begituuu seterusnya dengan proses ingin istiqomah.. Oiah, waktu semester 5 ada lagi tawaran beasiswa YBJ, tapi saya dan teman-teman tidak ikutan, karena kecewa tahun yang lalu ngga bisa lolos.. Cuma bikin cape doang buat ngurus surat-surat persyaratannya.hhaha
Nah pas tahun ini, ketika saya semester 7 juga ditawarin untuk ikut serta mengajukan permohonan beasiswa jakarta. Lagi lagi saya dan teman teman saya ”aaah males ah, palingan ngga dapet lagi” gitu.hhuhu udah gitu ada desas desus sekarang ini seleksi YBJ ketat karena ada yang bilang IPK 3,4 aja ngga bisa lolos. Dan saat itu hasil IPK saya 3,36 .yaaah yaudah deeh, ngga semangat sama sekali buat ikutan. Down!
Tapi, ada tetangga saya ngajak adik saya yang sekolah SMK untuk ikutan beasiswa YBJ, adik saya ikutan. Lalu adik saya cerita ke tetangga saya tentang kegagalan saya ikutan program beasiswa YBJ. Eh tetangga saya penasaran kenapa ngga bisa?gitu. yaudah saya kasih tahu, eeeh karena melihat hasil IPK saya, menurutnya ”ini mah bisaaa, orang kamu IPK nya tinggi, yaudah siapin ajah persyaratannya.. nanti saya ajah yang bawa suratnya ke YBJ” melihat semangat dia untuk mengikut sertakan saya. Yaudah dee ngga enak nolak. Ok bismillah, saya urus semuanya. Dan mengajukan permohonan beasiswa ke Yayasan Beasiswa Jakarta.
Sebenarnya saya risih cerita tentang kejaiban yang Allah tunjukan atas sedekah yang saya keluarkan. Karena banyak orang diluar sana bilang, hal ini sama ajah riya. Tapi mengingat pernyataan ustd Yusuf Mansur riya tu kalau ada orang abis ngeluarin uang untuk sedekah misalnya santunan anak yatim di gembor gemborkan ”heeei saya abiz sedekah nii.. sekian puluh juta untuk anak yatim” pokoknya sombongnya norak supaya dipuji lah, dimuliakan orang lain, dihormati. Itu sih bukan karena Allah dong...nah itu yang ngga boleh. Tapiii kalau kita sedekah terus mendapatkan atau merasakan kebesaran Allah, lalu kita ceritakan ke orang lain seperti ini ngga apa apa. Karena kita cerita hal baik yang kemudian pasti ditiru oleh banyak orang. Kan jadi pahala. Secara buat kebaikan gitu lhooo.

 "Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (QS.Az-Zumar:9)

Sedekah itu, benar benar saya rasakan buahnya. Saya kan ikut serta di sedekah sawahnya Ustd Yusuf Mansur sebesar 50rb, karena baru sanggup segitu. Namun saya minta maaf ke beliau, dan minta di doakan agar dikasih rejeki lagi biar bisa nambah sedekah sawahnya. Kondangan ke temen juga saya pinjem uang sama mamah. Saya bilang nanti diganti ko mah (hha, pede banget. Kerja ajah belom). Karena niatnya yaaa tetep sedekah kaan? Hhehe. Lillahi ta’ala. Dan sebenarnya sih sedekah saya banyaknya di majelis. Saya ini kan termasuk jamaah Majelis Nurul Fajri, tahu ngga? Seperti Majelis besar Majelis Rosulullah dan Nurul Musthofa. Nurul Fajri pimpinan Al-Habib Abdurrahman Bin Ahmad Assegaf. Nah tiap malam sabtu, saya alhamdulillah hadir di taman surga. Dan mengikuti majlis nabi kita yakni nabi muhammad saw Majelis Nurul Fajri ini selalu menerima hajat hajat dari jamaah yang butuh di doakan. Misalnya yang sakit, almarhum, sedang hamil, kami doakan semua. Disitu pula, kami berdoa untuk diri sendiri, segala hajat yang diinginkan, termasuk doa saya agar diterima menjadi penerima beasiswa YBJ. Karena ada riwayat hadits bahwa di majelis ilmu merupakan jalan terkabulnya doa, dan ampunan dosa. Jadi kami memohon seeeemua doa-doa. Kami bertawasul. Setelah membaca rotibul haddad, asmaul husna, dan maulid simtuduror sebelum mendengarkan nasihat atau ceramah dari habib sambil bersholawat, rutin ngider dah tu crew yang membeberkan sarung kemudian para jamaah pada lemparin duit ke sarung alias amal. Nah begitu tuh tiap ta’lim. Saya ini kan belum kerja, belum punya penghasilan jadi amalnya pake duit pulsa. Hhihi. Alhamdulillah saya mengeluarkan 5rb tiap ta’lim, sebulan 20rb sampai 40rb (karena kadang ada acara Nurul Fajri selain malam sabtu). tapi kadang kalau hati saya lagi bener-bener hidup gitu yah, saya berani sedekahkan 10rb sampai 20rb satu malem itu. Karena memang nyatanya besoknya tu pasti adaaa ajah rejeki dateng. Subhanallah..Alhamdulillah yah. Dan saya juga ikut serta dalam melancarkan konsumsi Nurul Fajri, suatu hari saya ikut nyumbang 50rb hanya buat konsumsi. Amalnya beda lagi. Padahal lagi lagi itu uang usaha pulsa saya. Saya yakin Allah pasti ganti, tenang ajah. Dan di majelis itu lumayan juga ada teman ta’lim yang jadi langganan beli pulsa di saya. Mereka utang pulsa dulu, dan bayar ketika kami ketemu di majelis. Ada kejadian lucu, waktu itu kan kas pulsa cuma ada 4rb, saya berniat 2rb untuk amal di majelis, 2rb lagi untuk infaq parkir NF (Nurul Fajri), dari rumah udah sediiih banget yaah nanti cuma bisa amal 2rb, padahal kan biasanya goceng. Yaudah deeh, disiapin 2rb di tas buat amal entar kalau crew keliling. Eeh emang dasar ya, kalau udah niat baik begitu  tuh. ternyata sebelum crew narikin amal, ada temen yang bayar pulsa ke saya, alhamdulillah. Banyak malem itu, lumayan. Tiap yang bayar, uangnya langsung saya masukin tas. Terus mulai dah tu crew keliling, kan jamaah banyak banget tuh, panjaaang banget sofnya.. nah sambil bersholawat pas crew udah mulai deket dimana saya duduk, saya cari duit 2rb tadi mana sampe di ubek ubek tu tas(kan gelap, soalnya waktu itu tempat acaranya minim penerangan.hhu) ga ketemu ketemu uang 2rbuan yang udah disiapin dari rumah, kan kecampur campur sama duit pulsa.hhuhu Makin deket tu crew saya jadi makin panik soalnya takut keburu kelewat jauh crewnya, duit amalnya belum ketemu, kalau udah jauh nanti susah ngelemparnya. Eeeh gara-gara panik ga ketemu duit 2ribuan, akhirnya yang keambil malah duit 10rbuan.hhaha yaudah jadi amal 10rb deh malem itu. Allah lagi becanda sama saya. Ibaratnya mah, ”neng tadi sedih cuma bakal bisa amal 2rb?itu ada uang pulsa, ya pake yang gedean lah neeeng.jangan pelit buat AKU” gitu kali yah. Alhamdulillah dee, niat 2rb jadi amal 10rb.hhuhu

 ...kekhusyu'an seorang anak kecil saat berdoa sisalah satu majelis...

Sedekah kurang afdhol kalau ngga dibarengin sama pembenaran sholat. Maksudnya apa, yaaa gitu. Saya dulu suka mengakhirkan waktu sholat. Kalau belum jam 2 siang, saya belum sholat zuhur. Terus nunggu jam 5 dulu baru mau sholat ashar. Jahiliyah banget yah. Malu deh. Dan lagi lagi nasehat ustd Yusuf Mansur juga beliau cerita tentang wasiat rosul tentang sholat. Pokoknya dirikan sholat tepat dan awal waktu. Ini engga. Kebanyakan para pekerja ajah lebih nurut perintah bos, pas siang ada adzan zuhur bukannya langsung sholat ini masiiiiih aja kerja. Emang mau sampai berapa lama nyuruh Allah buat nunggu kita sholat? Tunggu bentar ya Allah saya lagi kerja, tunggu bentar ya allah saya lagi dagang, tunggu bentar ya Allah saya lagi belajar. Masyaallah. Emang siapa yang kasih kita rejeki, kerjaan, pelanggan, ilmu? Temui dululah sama yang ngasih. Jangan menduakan Allah. Ketika ada panggilan sholat, segerakan! Karena apa? Laa ilaaha illallah. Begitu juga tentang sholat sunnah rawatib. Ustd bilang rawatib tu sayapnya sholat. Ibarat burung mah, udah tau punya sayap malah ngga dipake tu namanya burung bego. Jelas jelas rosul ngga pernah tinggalin qobliyah dan ba’diyah zuhur. Gimana sama kita? Yaah boro-boro qobliyah ba’diyah ustad..sholat zuhur ajah di awal ashar. Masyaallah ketampar banget hati saya. Jadi sejak saat itu, saya mau berubah untuk benerin sholat. Karena kali ma, urusan kita belum selesai, banyak masalah tu karena sholat kita yang belum bener. Sekarang ini, kalau udah adzan saya belum sholat rasanya tu gelisah banget..dan alhamdulillah saya mendirikan qobliyah dan ba’diyah sholat. Denger adzan langsung siap-siap sholat. Kalau kata ustad ma kalau bisa kita yang nugguin waktu sholat, jadi pas Allah manggil, kita udah siap. Begituuu .
Lalu mana?katanyah dapet beasiswa?oiayah..hhehe umm?abisnya cape juga sih tiap buka web YBJ pasti belum ada pengumuman penerima beasiswa yang baru. Selaluuu kaya gitu. Hopeless! Jadi hampir terlupakan. Sabar ajah dah. Eeeh suatu hari, pertengahan desember 2012. Kun FayakunNYA ALLAH pun terjadi. Melaui twitter, sepupu saya bilang ”selamat iah my lovely sister atas beasiswa yayasan jakartanya” WHAT???? Serius? Iyaaah ade lo juga dapet.
”ALHAMDULILLAH YAA ALLAH.. ALLAH BENER-BENER BAIK BANGET SAMA SAYA..”
Langsung saya sampein ke mamah, mamah sampai nangis. Mamah bilang ”alhamdulillah, semuanya karena allah. Allah sayang sama icha.. icha deket sama allah. Alhamdulillah dapet beasiswa juga akhirnya, biar tambah rajin ibadahnya ya” ya allah , sampai terharu. Sujud syukur.
Mengingat kata ustad ”ALLAH AJAH SABAR NUNGGU KITA TOBAT, MASA KITA NGGA SABAR NUNGGU JANJI ALLAH DATENG??”
Memang benar, ngga gampang dapet beasiswa. Sejak dari semester 3, dan baru dapet di semester 7!
Sabar... Allah ngga akan pernah ingkar janji, janji Allah pun dateng. Subhanallah.



cemand-cemand yg punya testimoni tentang sedekah, dhuha, tahajjud etc..
klo gk keberatan kirimin ke:
- email ustadz Yusuf mansur >>> yusufmansur_wh@yahoo.com
- email Muhammad Assad (penulis buku & blog Notes From Qatar) >>> muh_assad@yahoo.com
- email sy sendiri >>> m.ihsan_alihsan@yahoo.com

...dan semoga cerita kita bisa memotivasi temen2 yg lainnya dan ladang pahala juga kan buat kitanya... ;)
~Di TUNGGU!!! hehehe ;)