.::tips sehat ala Rasulullah saw::.

Bismillahirrahmanirrahim..
Terkadang kita terjebak dengan pikiran bahwa menjaga kualitas kesehatan itu sulit dan memerlukan biaya besar kan?. Padahal, aslinya sangat simpel dan mudah. Nabi SAW mencontohkan ini dalam kehidupannya dan dapat dengan mudah kita tiru.
jawabannya:
1. Bangun Shubuh.
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan shalat sunah dan shalat Fardhu, shalat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah antara lain :
* Berlimpah pahala dari Allah.
* Kesegaran udara shubuh yang bagus untuk kesehatan misalnya untuk terapi penyakit TBC.
* Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
Dengan bangun pagi, pikiran dan perasaan juga biasanya lebih segar dan rileks. Bangun Shubuh juga dapat mencegah stroke dan tekanan darah tinggi yang umumnya rentan terjadi pada waktu itu karena penyempitan pembuluh darah. Di luar itu sebenarnya terkait asupan awal yang di terima tubuh, yakni udara segar. menurut para pakar udara, waktu Shubuh sangat baik karena kaya oksigen dan relatif masih bersih tak terkotori unsur lain. Udara yang baik tentu saja berguna untuk metabolisme tubuh dalam beraktivitas seharian penuh.
2. Minum Air Putih dan Madu
Nabi biasa membuka sarapan dengan air putih dan sesendok madu. Dua unsur ini sangat luar biasa manfaatnya. Madu Masyur sebagai penyembuh dan air putih kaya akan mineral yang menyukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan sebagai pencuci hati. Madu juga terkenal sebagai unsur yang dapat membersihkan usus dan mencegah peradangan.
3. Mengkonsumsi Minyak Zaitun
Saat siang dan menjelang sore, Nabi juga biasa mengkonsumsi cuka, minyak zaitun dan roti. Kombinasi makanan ini ternyata dapat menguatkan tulang, mencegah kepikunan serta menghancurkan kolesterol jahat dalam tubuh. pada musim dingin, makananan ini sangat baik menjaga kestabilan suhu tubuh.
4. Aktif Menjaga Kebersihan.
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumát beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumát adalah wajib bagi setiap orang2 dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman” (HR Muslim)
5. Tidak Pernah Banyak Makan.
Sabda Rasul: “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) “(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah (pembelajaran) khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan.
6. Gemar Berjalan Kaki.
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.
7. Tidak Pemarah.
Nasihat Rasulullah: “Jangan Marah” diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah:
* Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring.
* Membaca Ta ‘awwudz (a’udzubillahimina asy-syaithonirrajiim), karena marah itu dari Syaithan.
* Segeralah berwudhu.
* Shalat 2 Rakaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan Hati.
8. Optimis Dan Tidak Putus Asa
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqamah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT.
9.Tak Pernah Iri Hati.
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa dan mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. Kecuali untuk iri kepada 2 hal:
* Iri kepada orang yang memiliki harta yang melimpah tapi tidak segan untuk menafkahkan hartanya dijalan kebaikan.
* Iri kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas tapi tidak sungkan untuk mengajarkannya kepada orang lain siapa pun tanpa pilih kasih
10. Makan Sayuran di Malam Hari
Konsumsi sayuran di malam hari juga di lakukan Rasulllah SAW. beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah saw selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Meurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir keduanya mirip dengan sabbath dan ba'dunis. Nama nama ini tak lain adalah sayuran yang juga banyak kita temui di negara kita. Bentuk olahan sayuran tertentu banyak ragamnya, seperti CapCay, Sayur Lodeh, Sayur Sup dll.
Rasulullah biasanya tidak langsung tidur setelah makan malam, melainkan beraktivitas terlebih dulu supaya makanan yang di konsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah di cerna, caranya juga bisa dengan shalat looh
Sabda Rosul :
Cairkan makanan kalian dengan berzikir kepada Allah swt dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras (HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a)
Rasulullah saw sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang ia berolahraga sambil bermain dengan anak anak dan cucu cucunya. Pernah pula Rosulullah lomba lari dengan istri tercintanya Aisyah r.a.
Rasulullah saw tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Biasanya ia tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh. Terbukti apa yang dilakukan Nabi sangat baik karena sesuai sesuai dengan irama biologis tubuh.jadi kan tidak ada salahnya kita coba mempraktekkan sob.
Semoga beberapa tips kesehatan ala Rasulullah di atas dapat memberi manfaat kepada kita semua untuk hidup sehat tentunya.
sumber: langsung dari Rasulullah SAW

.::Majelis Rasulullah saw jakarta buat Majelis Halaqoh Al-Qur'an lhoo::.

Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa :

BISMILLLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

DENGAN INSTRUKSI GURU MULIA AL MUSNID AL ALLAMAH AL ARIF BILLAH ALHABIB UMAR BIN HAFIDH UNTUK MENJALANKAN PERKEMBANGAN DAKWAH MAJELIS RASULULLAH SAW BERUPA HALAQAH ALQUR’AN.

SAYA SEBAGAI KHADIM MAJELIS RASULULLAH SAW MEMBERI NAMA GERAKAN INI HALAQATURRASUL SAW YANG BERINDUK PADA MAJELIS RASULULLAH SAW.

Sabda Rasulullah saw bahwa Allah swt berfirman,

“Kelompok AlQur’an adalah keluargaku (swt)” (HR AHMAD)

“Bahwa sayyidina Abubakar Asshiddiq ra tiada pernah bisa menahan airmata saat membaca Alqur’an” (SHAHIH BUKHARI)

“Para jin dan syaitan tertahan dari menembus langit untuk mencuri pendengaran akan kabar kabar apa yg akan terjadi di Bumi, maka mereka dilempari gumpalan gumpalan cahaya api yg membakar jika berani mendekati langit, maka mereka mencari sebab kebarat dan timur tentang penyebabnya, maka mereka menemukan Nabi saw (Sang Pembawa Alqur;an) sedang membaca Alqur’an” (Shahih Bukhari)

Maka turunlah firman Allah swt :

“KATAKANLAH (wahai Muhammad saw) DIWAHYUKAN PADAKU BAHWA SUNGGUH BERKATA PARA JIN, KAMI MENDENGAR BACAAN YG LUHUR, MENUNTUN PADA KEBAIKAN DAN KAMI BERIMAN PADA MUHAMMAD SAW, DAN TIADALAH JAMI MENYEKUTUKAN TUHAN KAMI DENGAN APAPUN” (QS Al Jin 1-2)

Firman Allah swt :

“DAN BIASANYA KAMI MEMPUNYAI TEMPAT UNTUK MENDENGARKAN KABAR LANGIT, NAMUN KINI (SEJAK KEBANGKITAN RASUL SAW SANG PEMBAWA ALQUR;AN) MAKA SIAPAPUN YG BERANI MENDEKATI LANGIT AKAN DIHANTAM GUMPALAN GUMPALAN YG MEMBAKAR DAN MENYALA” (QS AL JIN)

Dan saya menemukan lebih dari 20.000 riwayat hadits yang menjelaskan akan Alqur’an dan kemuliaannya.

Maka insya Allah dimulai halaqat alqur’an dengan nama Halaqaturrasul saw dengan cara/prosedur sebagai berikut :

1. Halaqah dimulai dengan pendataan, min. 2 orang sampai dengan 5 orang per halaqah untuk dewasa dan 4 orang atau lebih per halaqah jika untuk anak-anak atau pemula.

2. Peserta halaqah diperbolehkan menjadi anggota dua halaqah atau lebih dan terdata.

3. Waktu untuk pembacaan alqur’an disarankan ba’da subuh, namun boleh diwaktu lain disesuaikan/disepakati oleh angggotanya, demikian pula tempat pelaksanaannya.

4. Ditekankan pembacaaan alqur’an setiap hari atau lebih afdholnya berkali-kali dalam sehari.

5. Melaporkan pada Koordinator ”Halaqaturrasul saw” untuk mendaftarkan diri dan melaporkan jika sudah khatam.

6. Satu anggota membaca sementara anggota yang lain diam sambil meneliti, menyimak dan membetulkan jika terdapat kesalahan bacaan si pembaca, demikian bergantian dan untuk pembaca menjadi belajar lebih sempurna membaca karena diawasi teman-temannya maka setiap angggota menjadi pembaca, pendengar, dan pengajar.

7. Anggota boleh didatangi oleh pengunjung lain yang ingin ikut bergabung untuk hanya menyimak saja atau turut membaca atau membetulkan atau menjadi pembaca pendengar dan pengajar namun tidak bisa bergabung menjadi anggota yang tetap kecuali membentuk/mempunyai halaqah sendiri, jika belum ada anggota/teman/halaqah, maka boleh bergabung sampai ia mempunyai teman lain dan melaporkan diri untuk menjadi angggota tetap.

8. Khataman alqur’an akan dilakukan setiap minggunya pada malam selasa (senin petang di majelis induk sebelum maulid).

9. Diharapkan jika terus berkembang menjadi ribuan khataman dalam setiap minggunya.

10. Semua halaqah tidak bisa memulai kecuali mengawali dari Juz 1.

11. Koordinator Halaqaturrasul saw adalah Ust.H.Muhammad Syukron Makmun dan wakil Ust. Muhamad Qalby.

12. Pengawas sekaligus pembina Halaqaturrasul saw adalah AlHabib Munzir Almusawa, Ust.Mustofa, Ust. H.Ahmad Baihaqi dan Ustzh. Syarifah Khadijah Aljuneid.

13. Durasi pembacaan dipasrahkan pada sikon dan kesepakatan masing-masing halaqah.

14. Tidak dibolehkan 1 halaqah dengan dua pembaca yang membaca bersamaan.

15. Yang telah berkeluaga dihimbau mempunyai halaqah dengan suami/istrinya dan mempunyai halaqah lain dengan teman-temannya masing-masing.

ttd.

by Muhammad Syukron Makmun

Koordinator HR

on Friday, April 8, 2011 at 4:16pm