By: @ichaalkhaer
Apa yah, pkoknya tu bener bener seneeeeng
bangeeet. Saya yakin semua
ini atas kehendak ALLAH. Janji ALLAH Pasti Datang.. saya percaya itu.
Ceritanya sampai saya bisa mendapatkan beasiswa
YBJ, dulu waktu semester 3 saya pernah mengajukan permohonan beasiswa ke
Yayasan Beasiswa Jakarta atas rekomendasi teman saya, karena pada saat itu
untuk syarat IPK minimal 3,00. Dan saya pun bismillah mencoba mengurus semua
surat-surat atas yang dipersyaratkan untuk mendapatkan beasiswa. Soalnya
faktanya teman saya yang sudah ikutan dan menjadi penerima beasiswa itu mereka
setiap tahunnya mendapatkan uang dari YBJ. Kan enak bangeeet. Lumayan bantu
orang tua buat bayaran semester. Jadi pengen juga. Dan saat itu saya bersama 2
teman saya mengajukan permohonan beasiswa. Setiap hari saya berdoa ”ya
allah, hamba mohon semoga saya dan teman teman saya bisa lulus sebagai penerima
beasiswa YBJ”. Sampe sampe nazar. Karena saking pengennya biar bisa
dapetin tu beasiswa tiap bulan kami tungguiiin tu pengumuman, hhahaha. Eeh
memang lama ternyata yah. Dan pas jadwalnya tiba untuk pengumuman penerima
beasiswa, ternyata tiada satupun di antara kami yang lolos. Sedih siih awalnya,
tapi kami berpikir positif memang belum saatnya. Terus???katanya dapet
beasiswa? tapi gagal.. gimana dah?? Iyaaah belum selesai tauuu ceritanya. Hmmm.
Jika dilihat ke belakang saat saat itu saya memang kurang optimal dalam ibadah.
Ibaratnya ingin sesuatu yang besar tapi hanya sedikit usaha dan ikhtiar yang
direalisasi. Malu, hhuhu. Waktu itu masih penuh perhitungan untuk mengeluarkan
sedekah, padahal tetap sedekah. Tapi belum sedekah yang luar biasa.hhihi
Lalu saya kenal sama yang punya nama Ustd Yusuf Mansur,
berkat didikan beliau melalui tausiyahnya Nikmatnya Sedekah, membaca bukunya
Kun Fayakun, juga kuliah Wisata Hati...beewh, itu ilmu luar biasa. Benar benar
guru yang inspiratif. Yang saya dapat amalkan dari tausiyahnya beliau. Sering mengamalkan surat Al-Waqiah. Karena
dengan membaca ayat ayat alqur’an itu juga merupakan sedekah. Saya pun sering
membacanya sampai sampai saya bisa hafal gara-gara sering baca. Alhamdulillah,hhuhu.
Dan untuk matematika sedekah 1-1=bukan 0, tapi 10 itu benar benar terbukti
karena janji Allah dalam surat Al-An’aam:160. juga hal tentang dhuha, beliau
mengatakan ”kita ini punya utang sama Allah, dari tiap nikmat bernafas ngga
pake tabung oksigen, nikmat melihat, sehat. Pokoknya dari semua nikmat allah
yang kita rasakan itu sesungguhnya kebaikan dari Allah. Nah bayarnya pake
dhuha. Gimana kalo yang selama hidupnya ngga pernah dhuha?! Ya iyalah
kebanyakan utang! astaghfirullah”
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya
yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,
(yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan
bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)
Naaah singkat cerita, saya jadi ngga bisa
ninggalin dhuha. Tiap sampe kampus, saya langsung ke musholla dulu. Harus di
sempet sempetin, biarin aja telat sedikit masuk kuliahnya.hhehe. habisnya
rasanya ada yang kurang kalau belum dhuha, jadi uring-uringan sendiri.hhihi.
Kalau paginya belum dhuha, pasti saya gelisah jadi tiap keluar kelas buru-buru
ke musholla untuk ketemu Allah, dan biasanya 4 rakaat. Tapi harusnya sih 6 atau
8 bahkan sampai 12 rakaat kalau banyak waktunya (seperti saat saya libur
dirumah), karena ustad Yusuf Mansur bilang bahwa janji ALLAH, akan di sediakan
rumah di surga bagi yang melaksanakan dhuha 12 rakaat. Jadi saya yakin, gimana
ngga masuk surga? Wong kita udah punya rumah disana(Amiiin).hhuhu .juga setiap
ba’da ashar saya selalu membaca surat Al-Waqi’ah. Itu bener lho. Karena ada
cerita yang dikisahkan ustad Yusuf Mansur, atas amalan Al-Waqi’ah dari orang
yang biasa-biasa saja bahkan bisa dikatakan orang itu tergolong miskin sampai bisa
menjadi pengusaha besar yang sukses dan merasa dekat dengan ALLAH karena dia
tidak melupakan untuk selalu mengamalkan surat Al-Waqi’ah. Serta tentang ilmu
sedekahnya dari beliau. Atas keyakinan saya akan janji ALLAH bagi siapa yang
memberi Allah(sedekah) satu, Allah akan mengganti 10 kali lipat!
Saya kan usaha kecil kecilan jualan pulsa, nah
tiap ada yang bayar pulsa itu kan ada keuntungan yaaa 300 sampai 700, itu saya
keluarkan untuk sedekah. Bahkan ketika piutang beredar dimana-mana (alias belum
ada yang bayar hutang pulsa ke saya), saldo
pulsa pun sudah habis (kan gabisa jualan), dan saat itu kas hanya ada
10.000 pun itu saya keluarkan. Bukan seribu atau dua ribu, tapi semuanya
seada-adanya yakni sepuluh ribu. Tidak lama pasti yang punya hutang pulsa sama
saya ngga tau darimana tiba tiba pada ngelunasin hutangnya, hhaha jadi ada uang
lagi deeh buat belanja saldo pulsa. Sampai balik 150.000 lebih. Bisa jualan
pulsa lagi kaaan. Tu kan lebih dari 10x lipat, harusnya cuma dapet 100.000
sesuai janji ALLAH. Tapi malah?dari ngeluarin sedekah 10.000 jadi dapet 150.000.
itulah Kun FayakunNYA ALLAH. Dalam hati saya ngga apa apa uang habis, yang penting hari itu harus ada
rejeki yang kita keluarkan untuk ALLAH SWT. Pasti Allah ganti! Yang penting mah yakin. Allah
kan seneng sama orang yang bersedekah di
waktu lapang dan sempit. Ingatlah Allah di waktu senang, maka Allah akan
mengingat kita di waktu susah. Jadiii untuk nyenengin Allah ketika piutang
banyak, sedekah ajah.hhehe
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di
siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat
pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati". (qs. Al-Baqarah ayat 274)
Begituuu seterusnya dengan proses ingin istiqomah..
Oiah, waktu semester 5 ada lagi tawaran beasiswa YBJ, tapi saya dan teman-teman
tidak ikutan, karena kecewa tahun yang lalu ngga bisa lolos.. Cuma bikin cape
doang buat ngurus surat-surat persyaratannya.hhaha
Nah pas tahun ini, ketika saya semester 7 juga
ditawarin untuk ikut serta mengajukan permohonan beasiswa jakarta. Lagi lagi
saya dan teman teman saya ”aaah males ah, palingan ngga dapet lagi”
gitu.hhuhu
udah gitu ada desas desus sekarang ini seleksi YBJ ketat karena ada yang bilang
IPK 3,4 aja ngga bisa lolos. Dan saat itu hasil IPK saya 3,36 .yaaah yaudah
deeh, ngga semangat sama sekali buat ikutan. Down!
Tapi, ada tetangga saya ngajak adik saya yang
sekolah SMK untuk ikutan beasiswa YBJ, adik saya ikutan. Lalu adik saya cerita
ke tetangga saya tentang kegagalan saya ikutan program beasiswa YBJ. Eh
tetangga saya penasaran kenapa ngga bisa?gitu. yaudah saya kasih tahu, eeeh
karena melihat hasil IPK saya, menurutnya ”ini mah bisaaa, orang kamu IPK nya
tinggi, yaudah siapin ajah persyaratannya.. nanti saya ajah yang bawa suratnya
ke YBJ” melihat semangat dia untuk mengikut sertakan saya. Yaudah dee ngga enak
nolak. Ok bismillah, saya urus semuanya. Dan mengajukan permohonan beasiswa ke
Yayasan Beasiswa Jakarta.
Sebenarnya saya risih cerita tentang kejaiban yang
Allah tunjukan atas sedekah yang saya keluarkan. Karena banyak orang diluar
sana bilang, hal ini sama ajah riya. Tapi mengingat pernyataan ustd Yusuf Mansur riya
tu kalau ada orang abis ngeluarin uang untuk sedekah misalnya santunan anak
yatim di gembor gemborkan ”heeei saya abiz sedekah nii.. sekian puluh juta
untuk anak yatim” pokoknya sombongnya norak supaya dipuji lah, dimuliakan orang
lain, dihormati. Itu sih bukan karena Allah dong...nah itu yang ngga boleh. Tapiii
kalau kita sedekah terus mendapatkan atau merasakan kebesaran Allah, lalu kita
ceritakan ke orang lain seperti ini ngga apa apa. Karena kita cerita hal baik yang kemudian
pasti ditiru oleh banyak orang. Kan jadi pahala. Secara buat kebaikan gitu
lhooo.
"Katakanlah: "Adakah
sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran." (QS.Az-Zumar:9)
Sedekah itu, benar benar saya rasakan buahnya. Saya kan ikut serta di sedekah sawahnya
Ustd Yusuf Mansur sebesar 50rb, karena baru sanggup segitu. Namun saya minta
maaf ke beliau, dan minta di doakan agar dikasih rejeki lagi biar bisa nambah
sedekah sawahnya. Kondangan ke temen juga saya pinjem uang sama mamah. Saya
bilang nanti diganti ko mah (hha, pede banget. Kerja ajah belom). Karena
niatnya yaaa tetep sedekah kaan? Hhehe. Lillahi ta’ala. Dan sebenarnya sih
sedekah saya banyaknya di majelis. Saya ini kan termasuk jamaah Majelis Nurul
Fajri, tahu ngga? Seperti Majelis besar Majelis Rosulullah dan Nurul Musthofa. Nurul
Fajri pimpinan Al-Habib Abdurrahman Bin Ahmad Assegaf. Nah tiap malam sabtu,
saya alhamdulillah hadir di taman surga. Dan mengikuti majlis nabi kita yakni
nabi muhammad saw Majelis Nurul Fajri ini selalu menerima hajat hajat dari
jamaah yang butuh di doakan. Misalnya yang sakit, almarhum, sedang hamil, kami
doakan semua. Disitu pula, kami berdoa untuk diri sendiri, segala hajat yang
diinginkan, termasuk doa saya agar diterima menjadi penerima beasiswa YBJ.
Karena ada riwayat hadits bahwa di majelis ilmu merupakan jalan terkabulnya
doa, dan ampunan dosa. Jadi kami memohon seeeemua doa-doa. Kami bertawasul.
Setelah membaca rotibul haddad, asmaul husna, dan maulid simtuduror sebelum
mendengarkan nasihat atau ceramah dari habib sambil bersholawat, rutin ngider
dah tu crew yang membeberkan sarung kemudian para jamaah pada lemparin duit ke
sarung alias amal. Nah begitu tuh tiap ta’lim. Saya ini kan belum kerja, belum
punya penghasilan jadi amalnya pake duit pulsa. Hhihi. Alhamdulillah saya
mengeluarkan 5rb tiap ta’lim, sebulan 20rb sampai 40rb (karena kadang ada acara
Nurul Fajri selain malam sabtu). tapi kadang kalau hati saya lagi bener-bener
hidup gitu yah, saya berani sedekahkan 10rb sampai 20rb satu malem itu. Karena
memang nyatanya besoknya tu pasti adaaa ajah rejeki dateng. Subhanallah..Alhamdulillah
yah. Dan saya juga ikut serta dalam melancarkan konsumsi Nurul Fajri, suatu
hari saya ikut nyumbang 50rb hanya buat konsumsi. Amalnya beda lagi. Padahal
lagi lagi itu uang usaha pulsa saya. Saya yakin Allah pasti ganti, tenang ajah.
Dan di majelis itu lumayan juga ada teman ta’lim yang jadi langganan beli pulsa
di saya. Mereka utang pulsa dulu, dan bayar ketika kami ketemu di majelis. Ada
kejadian lucu, waktu itu kan kas pulsa cuma ada 4rb, saya berniat 2rb untuk
amal di majelis, 2rb lagi untuk infaq parkir NF (Nurul Fajri), dari rumah udah
sediiih banget yaah nanti cuma bisa amal 2rb, padahal kan biasanya goceng.
Yaudah deeh, disiapin 2rb di tas buat amal entar kalau crew keliling. Eeh emang
dasar ya, kalau udah niat baik begitu
tuh. ternyata sebelum crew narikin amal, ada temen yang bayar pulsa ke
saya, alhamdulillah. Banyak malem itu, lumayan. Tiap yang bayar, uangnya
langsung saya masukin tas. Terus mulai dah tu crew keliling, kan jamaah banyak
banget tuh, panjaaang banget sofnya.. nah sambil bersholawat pas crew udah
mulai deket dimana saya duduk, saya cari duit 2rb tadi mana sampe di ubek ubek
tu tas(kan gelap, soalnya waktu itu tempat acaranya minim penerangan.hhu) ga
ketemu ketemu uang 2rbuan yang udah disiapin dari rumah, kan kecampur campur
sama duit pulsa.hhuhu Makin deket tu crew saya jadi makin panik soalnya takut
keburu kelewat jauh crewnya, duit amalnya belum ketemu, kalau udah jauh nanti
susah ngelemparnya. Eeeh gara-gara panik ga ketemu duit 2ribuan, akhirnya yang
keambil malah duit 10rbuan.hhaha yaudah jadi amal 10rb deh malem itu. Allah
lagi becanda sama saya. Ibaratnya mah, ”neng tadi sedih cuma bakal bisa amal
2rb?itu ada uang pulsa, ya pake yang gedean lah neeeng.jangan pelit buat AKU”
gitu kali yah. Alhamdulillah dee, niat 2rb jadi amal 10rb.hhuhu
...kekhusyu'an seorang anak kecil saat berdoa sisalah satu majelis...
Sedekah kurang afdhol kalau ngga dibarengin sama
pembenaran sholat. Maksudnya apa, yaaa gitu. Saya dulu suka mengakhirkan waktu
sholat. Kalau belum jam 2 siang, saya belum sholat zuhur. Terus nunggu jam 5
dulu baru mau sholat ashar. Jahiliyah banget yah. Malu deh. Dan lagi lagi
nasehat ustd Yusuf Mansur juga beliau cerita tentang wasiat rosul tentang
sholat. Pokoknya dirikan sholat tepat dan awal waktu. Ini engga. Kebanyakan
para pekerja ajah lebih nurut perintah bos, pas siang ada adzan zuhur bukannya
langsung sholat ini masiiiiih aja kerja. Emang mau sampai berapa lama nyuruh
Allah buat nunggu kita sholat? Tunggu bentar ya Allah saya lagi kerja, tunggu
bentar ya allah saya lagi dagang, tunggu bentar ya Allah saya lagi belajar.
Masyaallah. Emang siapa yang kasih kita rejeki, kerjaan, pelanggan, ilmu? Temui
dululah sama yang ngasih. Jangan menduakan Allah. Ketika ada panggilan sholat,
segerakan! Karena apa? Laa ilaaha illallah. Begitu juga tentang sholat sunnah
rawatib. Ustd bilang rawatib tu sayapnya sholat. Ibarat burung mah, udah tau
punya sayap malah ngga dipake tu namanya burung bego. Jelas jelas rosul ngga
pernah tinggalin qobliyah dan ba’diyah zuhur. Gimana sama kita? Yaah boro-boro
qobliyah ba’diyah ustad..sholat zuhur ajah di awal ashar. Masyaallah ketampar
banget hati saya. Jadi sejak saat itu, saya mau berubah untuk benerin sholat. Karena
kali ma, urusan kita belum selesai, banyak masalah tu karena sholat kita yang
belum bener. Sekarang ini, kalau udah adzan saya belum sholat rasanya tu gelisah
banget..dan alhamdulillah saya mendirikan qobliyah dan ba’diyah sholat. Denger
adzan langsung siap-siap sholat. Kalau kata ustad ma kalau bisa kita yang
nugguin waktu sholat, jadi pas Allah manggil, kita udah siap. Begituuu .
Lalu mana?katanyah dapet beasiswa?oiayah..hhehe
umm?abisnya cape juga sih tiap buka web YBJ pasti belum ada pengumuman penerima
beasiswa yang baru. Selaluuu kaya gitu. Hopeless! Jadi hampir terlupakan. Sabar
ajah dah. Eeeh suatu hari, pertengahan desember 2012. Kun FayakunNYA ALLAH pun
terjadi. Melaui twitter, sepupu saya bilang ”selamat iah my lovely sister
atas beasiswa yayasan jakartanya” WHAT???? Serius? Iyaaah ade lo juga
dapet.
”ALHAMDULILLAH YAA ALLAH.. ALLAH BENER-BENER BAIK BANGET SAMA SAYA..”
Langsung saya sampein ke mamah, mamah
sampai nangis. Mamah bilang ”alhamdulillah, semuanya karena allah. Allah sayang
sama icha.. icha deket sama allah. Alhamdulillah dapet beasiswa juga akhirnya,
biar tambah rajin ibadahnya ya” ya allah , sampai terharu. Sujud syukur.
Mengingat kata ustad ”ALLAH AJAH SABAR
NUNGGU KITA TOBAT, MASA KITA NGGA SABAR NUNGGU JANJI ALLAH DATENG??”
Memang benar, ngga gampang dapet beasiswa.
Sejak dari semester 3, dan baru dapet di semester 7!
Sabar... Allah ngga akan pernah ingkar
janji, janji Allah pun dateng. Subhanallah.