.:. terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat untukku (khususnya), untukmu dan untuk kita semua..^^ ~amiinnn .:. YUKKK,,,, sama-sama berusaha jadi orang yang BERMANFAAT bagi orang lain,,, bukan MEMANFAATKAN,,, apalagi kita yang DIMANFAATKAN... .:. >>> IHSAN PANGERAN BONTOT CORP TWITTER:: @ihsanpbcorpID FB:: IHSAN PANGERAN BONTOT BOOKSTORE | 0856-9766-3213 / (021)4095-8449 <<<
Foto saya
Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Muhamad Ihsan ‘Pangeran Bontot’ | Pria kelahiran Jakarta 26 Des ’90 yang ketika SMK mengambil jurusan Akuntansi ini berhasil menyelesaikan Studinya dengan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy) dari UIN Jakarta pada tahun 2013. Setelah lulus kini dia menjadi salah satu pengajar di Katakazya Islamic Preschool. Ihsan Pangeran Bontot Corp (@IhsanPBcorpID) merupakan usaha yang dirintisnya sejak kuliah, dan telah melahirkan Online Bookstore bernama Pangeran Bontot Bookstore (@PBbookstore). Pria yang juga aktif di komunitas Tangan Di Atas wilayah Jak-Sel, Komunitas EntrePrayer dan YISC Alazhar ini mempunyai keinginan yang sangat mulia yakni menjadi orang yang bermanfaat bagi sesamanya.

Jumat, 23 September 2011

"LEBIH TAWADHU MANA?? KITA ATAU TUKANG SAMPAH??"

cerita ini terinspirasi ketika pas pulang dari kampus kemaren malam... semoga bermanfaat...

Bismillahirrahmanirrahim..


ketika pulang kampus kemaren malam ngeliat seorang tukang sampah, dan ternyata tukang sampah itu adalah salah satu jamaah Majelis Taklim Adz Ziyadah Ustadz. Raden Syihabuddin bin alm. KH. Raden Zayadi Amin (Guru Amin). Jadi dulu ketika acara halal bihalal (klo gk salah ye.. :|) si tukang sampah itu pernah ngebagi-bagi peci kepada jamaah yang hadir malam itu dan alm.abah salah satu orang yang dikasih peci olehnya.

Gara-gara kejadian semalem, gw jadi terinspirasi bikin note, "lebih tawadhu mana?? kita atau tukang sampah??"...


Klo kita ngeliat tukang sampah udah kebayang apa yang ada dalam benak kita, tukang sampah identik dengan "kotor", "bau", "jorok", "dekil en the kumel" pokoknya yang jelek2 dah.

Semua itu yang terlihat dengan mata kita. Namun kita tak menyadari bahwa si tukang sampah ini ibadahnya baguss [lhoo] dihadapan Allah. Sesibuk apapun dy ketika datang waktu shalat dy segera menuju masjid/mushola terdekat lalu bersih2 setelah itu shalat. Dan shalatnya selalu diawal waktu dan berjamaah pula.

Ketika selesai shalat dy kembali lagi "menunaikan" kewajibannya keliling perumahan untuk mengambil sampah2 "rumah langganannya". Tentunya pakaian yang untuk shalat tadi dy ganti dengan "seragamnya" yang bau, kotor dsb.


Si tukang sampah ini tak pernah menghiraukan omongan orang yang menghinanya bau, kotor dsb [karena emang begitu keadaannya. :p]. Dy selalu mengingat kata dari gurunya KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang mengatakan "lebih baik hina dihadapan manusia tapi mulia disisi Alloh, dari pada mulia dihadapan manusia tapi hina disisi Alloh". [wahh... ternyata jemaahnya Majelis Manajemen Qalbu Aa Gym ni si tukang sampah, keyeenn.. :)]. Dy tak malu menjalani profesinya sebagai tukang sampah.

Si tukang sampah ini tawadhu sekali, dan tak suka riya. Orang yang melihat "kemasannya" pasti pada gk nyangka keimanan dari seorang tukang sampah ini.

Tawadhu menurut al-ustadz Abu Usamah bin Rawiyah al-Nawawi adalah sikap merendah tanpa menghinakan diri, merupakan sifat yang sangat terpuji di hadapan Allah dan seluruh makhluknya. [sudahkah kita memilikinya??]

Si tukang sampah itu menyembunyikan segala ibadahnya didepan orang banyak. Dan kita lihat sekarang justru banyak orang yang memiliki sifat "memperbagus topeng". Apalagi dengan adanya jejaring sosial seperti facebook & twitter. [penulis ngerasaa kesindir nii bro-sist.. >.<]. Media ini digunakan sebagai "sarana" menunjukkan klo kita itu sempurna, sholeh/ah, hebat dan lainnya. Padahal "virus riya" selalu mengintai.

Kita "hijrah" sebentar ke kisah seorang pemuda yang sangat alim dimasanya bahkan dikisahkan dy telah berpuasa selama 20 tahun tanpa diketahui oleh orang2 disekitarnya. [SubhanAllah ya pemirsaa.. :)]. Dan syaitan pun mencari cara agar pahala puasa selama 20 tahun itu hilang darinya.

Ketika pemuda ini sedang belanja makanan dipasar, syaitan ini berwujud sebagai manusia dan "nyerobot" [betawi bangedd dah ahh.. *menyalip/nyelak*] si pemuda tadi yang sedang bertransaksi dengan penjual sambil bilang "minggir, saya 3 hari puasa berturut-turut, saya lah yang pantas didahulukan". Lalu si pemuda tadi berkata dalam hati "saya puasa 20 tahun gk sombong". Dan si pemuda itu pun pindah ke penjual yang lain.

Ketika sampai di penjual yang kedua, pemuda ini diserobot lagi oleh syaitan dan ia berkata "minggir, saya 3 hari puasa berturut-turut, saya lah yang pantas didahulukan". Lalu si pemuda tadi berkata dalam hati lagi "saya puasa 20 tahun gk sombong". Dan si pemuda itu pun pindah ke penjual yang lain. Sampai akhirnya di penjual ketiga ketika syaitan menyerobot transaksi si pemuda itu lagi dan berkata "minggir, saya 3 hari puasa berturut-turut, saya lah yang pantas didahulukan", si pemuda tadi berkata dengan lantang "aku puasa selama 20 tahun, gk sombong seperti kamu". Dan orang2 yang dipasar pun semuanya mendengar dan akhirnya mengetahui klo si pemuda ini telah puasa selama 20 tahun. Dan syaitan itu pun berkata "aku syaitan, sekarang karena kesombonganmu sirna sudah pahala puasa mu selama 20 tahun".

Kembali ke kisah si tukang sampah. [lompaatt.. hupp]. Jika kita tak berhati hati dari "virus riya" bisa jadi pahala ibadah yang kita "publish" ke media seperti facebook dan twitter akan sirna seperti pemuda shaleh tadi.

Sekarang saatnya kita bertanya kepada diri kita "LEBIH TAWADHU MANA?? KITA ATAU TUKANG SAMPAH??"

¤Subhanakallah wa bihamdika ashadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik¤
~mohon maaf jika bahasa yang digunakan "nyeleneh", "gk sopan" dan bla bla bla.. Tolong didoain ni si Karung Pendosa (Muhamad Ihsan) biar istiqomah dijalan yang diridhoi Allah, IP kaumlade cepet lulus kuliah, lancar jaya menjemput 'maisyah' (penghidupan/pekerjaan), menikah dengan seorang akhwat yg cantik, sholehah dan juga seorang 'hafidzah', bisa bulan madu+ngelanjutin s2 di madinah, lalu pergi haji bersama istri tercinta, ibu & ayah ibu istri ke mekkah, dan wafat khusnul khatimah lalu bisa berkumpul kembali dijannah.
~amiin..^^

...Allahu a'lamu wa antum la ta'lamun...
~Allah (Maha) Mengetahui dan kamu tidak mengetahui~

<¤>digelapnya kamar [karena emang gk suka nyalain lampu klo tidur.. :p] ditemani bisingnya suara kipas dan aroma hit elektrik, ngetik dihp "perjuangan" N6600 ku tercinta. Selasa, 20 September 2011, pukul 23.30 WIB<¤>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar Anda memang tak langsung tampil, karena harus di approval terlebih dahulu.
terima kasih atas tanggapan, saran dan kritiknya ^o^

- Muhamad Ihsan -
twitter : @Muhamadihsan_