.:. terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat untukku (khususnya), untukmu dan untuk kita semua..^^ ~amiinnn .:. YUKKK,,,, sama-sama berusaha jadi orang yang BERMANFAAT bagi orang lain,,, bukan MEMANFAATKAN,,, apalagi kita yang DIMANFAATKAN... .:. >>> IHSAN PANGERAN BONTOT CORP TWITTER:: @ihsanpbcorpID FB:: IHSAN PANGERAN BONTOT BOOKSTORE | 0856-9766-3213 / (021)4095-8449 <<<
Foto saya
Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Muhamad Ihsan ‘Pangeran Bontot’ | Pria kelahiran Jakarta 26 Des ’90 yang ketika SMK mengambil jurusan Akuntansi ini berhasil menyelesaikan Studinya dengan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy) dari UIN Jakarta pada tahun 2013. Setelah lulus kini dia menjadi salah satu pengajar di Katakazya Islamic Preschool. Ihsan Pangeran Bontot Corp (@IhsanPBcorpID) merupakan usaha yang dirintisnya sejak kuliah, dan telah melahirkan Online Bookstore bernama Pangeran Bontot Bookstore (@PBbookstore). Pria yang juga aktif di komunitas Tangan Di Atas wilayah Jak-Sel, Komunitas EntrePrayer dan YISC Alazhar ini mempunyai keinginan yang sangat mulia yakni menjadi orang yang bermanfaat bagi sesamanya.

Rabu, 23 Juli 2014

Berbuat kebaikan, melelahkan katanya



Bismillahirrahmairrahim.

Judulnya terinspirasi dari film, “tanah surga, katanya” hehe. Mungkin kita semua sudah familiar dengan hadits yang menyatakan bahwa, “sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya”. Terlepas ini hadits shahih atau dhoif atau bahkan palsu, kita disini bukan ngebahas hadits ini dari sisi sanad (perawi) dan matan (HR. Bukhari, HR Muslim dll) nya ya, karena ilmu saya dangkal banged masalah ilmu hadits.


Yang menarik dari hadits tersebut adalah “bermanfaat bagi manusia lainnya”. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa bermanfaat untuk orang lain jika kita hanya diam? Bermanfaat untuk orang lain tentunya dengan sebuah tindakan. Dan dari tindakan yang kita lakukan ada dua kesimpulannya, kebaikan dan kerja kebaikan atau keburukan dan kerja keburukan. Jika keburukan dan kerja keburukan yang kita lakukan maka sudah pasti dosa kita dapatkan. Dan jika itu kebaikan dan kerja kebaikan yang kita lakukan maka insyaAllah pahala terbaik yang kita dapatkan.

Lalu bagaimana kita bisa menilai apa yang kita lakukan bermanfaat bagi orang lain atau tidak? Dari kebaikan dan kerja kebaikan yang kita lakukan terhadap orang lain, impact nya bisa kita lihat dari perilaku orang tersebut. Jika orang itu bertambah iman nya, bertambah wawasan tentang Islam nya, bertambah makin fasih bacaan Alqur’an nya dsb dengan “washilah” (perantara) kita, maka inilah yang dimaksud dengan “bermanfaat bagi manusia lainnya”. Dan insyaAllah kita juga kebagian pahalanya tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Saya sering menyebut ini Multi Level Pahala.

Tapi kita harus share ilmu yang benar-benar kita faham ilmunya karena akan kita pertanggung jawabkan tak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Jadi ilmu yang bukan asal dapet Broadcast hadits dari WA / BBM, padahal kita juga belum tahu ini penjelasannya benar atau tidak. Tanpa ba-bi-bu langsung kita share ke orang lain. Mungkin maksud kita baik, tapi saya kesian ke teman-teman kita yang masih awam masalah agama. Yang mengerti pasti akan berdebat dengan yang men-share BC tersebut. Dan parahnya yang BC cuma bilang “ini dari si dia di grup sebelah”. Ini yang sering terjadi, iya klo ini benar maka jadi amal jariyah buat kita yang menyebarkannya. Klo info ini salah? Kita sudah sesat, dan menyesatkan orang lain. Jadi hati-hati ya (nasihat buat diri sendiri nih).

Di dalam Alqur’an Allah berfirman dalam QS. Ar-Rahman ayat 60, “Tiadalah kebaikan itu akan berbalas dengan kebaikan pula”. Dan dalam QS Al-Isra’ (saya lupa ayatnya) Allah juga berfirman, “Sesungguhnya kebaikan yang kamu lakukan akan kembali kepadamu, dan keburukan yang kamu lakukan akan kembali juga kepadamu”. Ayat ini yang selalu memotivasi saya klo saya sedang futur. Bukan berarti saya mengklaim bahwa saya orang yang lempeng terus, kagak lah. Hehe. Allah teramat baik sama saya, padahal klo Allah mau bisa aja “kun fayakun” aib-aib yang saya lakukan tersingkap semuanya. Dan kadang juga saya gak enak karena sebagian orang “menyangka” saya shalih, saya aminin aja ya semoga menjadi doa buat saya.

Kita kembali ke-2 ayat tersebut. Jika ada pertanyaan “sampai kapan kita berbuat kebaikan?” apa jawaban teman-teman? Rasulullah saw, yang sepanjang hidupnya melakukan kebaikan tak menjamin hidupnya enak dan tidurnya nyenyak. Bingung ya? Hehehe. Simak baik-baik ya jawaban-jawaban dari Allah SWT  di bawah ini.


- Allah Yang Maha Sempurna menjawab semua keluh kesah manusia! -


Ketika Kamu mengeluh? | Dalam QS Al-Ma’arij: 11 Allah menjawab “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir”.


Dan akhirnya kamu bilang “Aku Lelah Ya Rabb!” | dalam QS. An-Naba:9 Allah menjawab “...dan Kami jadikan tidurmu sebagai istirahat”.

Dalam keputus asaanmu, kamu mengatakan “Aku gak sanggup!!” | dalam QS. Al-Baqarah:263 Allah menjawab “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”.

Lalu kamu mulai semangat tapi kurang yakin | dalam QS. Yasin:82 Allah menjawab “Jika Aku menghendaki. Cukup ku berkata ‘JADI’, maka jadilah”.

Karena tak tahan kamu berteriak “Akuuu stressss...!!!” | dalam QS. Ar-Raad:28 Allah menjawab “hanya dengan mengingat-Ku, hati akan menjadi tenang”.

Dan kalimat ini akhirnya terucap “semua ini hanya sia-sia ajah!” | dalam QS. Al-Zalzalah:7 Allah menjawab “siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah, niscaya ia akan melihat balasannya”.


Dan akhirnya kamu pun menangis | dalam QS At-Taubah:40 Allah menjawab “jangan kamu berduka cita sesungguhnya Allah beserta kita”.

Berapapun banyaknya keluhan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, | “sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku”.
QS. Yusuf: 86

“berdoalah kepada-Ku niscaya, -Aku kabulkan untukmu”.
 QS. Al-Mu’min:60

Terakhir yuk kita berdoa; “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dan dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan orang”. (amiin)

Tulisan ini saya buat jujur buat memotivasi saya sendiri sebenarnya, hehe semoga bermanfaat buat teman-teman semua dan jadi amal jariyah buat saya dan yang mensharenya jika bermanfaat, wassalamualaikum wr.wb.

Muhamad Ihsan “Pangeran Bontot”
Jakarta, 26 Ramadhan 1435 H (23 Juli 2014) | 11:05pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar Anda memang tak langsung tampil, karena harus di approval terlebih dahulu.
terima kasih atas tanggapan, saran dan kritiknya ^o^

- Muhamad Ihsan -
twitter : @Muhamadihsan_