Orang tua selalu mempunyai keinginan bahwa anaknya harus mendapatkan pendidikan yang terbaik agar bisa jadi “orang” katanya. Makanya orang tua kita selalu kerja keras sampai ngebanting-banting tulang... siang jadi malam, malam jadi siang demi anaknya tercinta.
Mulai dari TK orang tua memasukkan kita ke TK
terbaik, ya... terbaik pilihan orang tua tentunya. Lalu masuk ke SD / MI (Madrasah
Ibtida’iyah) juga pilihan orang tua, lalu SMP / Mts sampai SMA / SMK /
Aliyah. Semuanya kebanyakan pilihan orang tua. Memang tak semuanya namun
kebanyakan seperti ini.
Selama ini orang tua otoriter terhadap anaknya,
jarang sekali ada orang tua yang mengajak anaknya berpendapat untuk sekedar
bertanya tanggapannya tentang sekolah misalnya.
Adik kelas saya pernah bercerita dengan saya
ketika memintanya untuk membuat leaflet promo usaha saya, saya mengatakan... “design
leaflet kamu bagus nih, tapi kenapa masuk jurusan ini, kan gk nyambung”
beliau menjawab, “iya nih kaa... aku pengennya masuk jurusan itu awalnya,
tapi... orang tua minta aku masuk di jurusan ini...”
Jujur saya ngeliat designnya bagus bener dah
kaya profesional, tapi sayangnya jurusan dia saat ini gk ada hubungannya sama
sekali tentang bakatnya tersebut. Dan beliau juga bilang “pas aku semester 4
mau naik semester 5, orang tua aku baru bilang kaa... klo kamu mau pindah
jurusan yaudah pindah aja... dalam hati aku bilang... udaaahhhh
telaaaaattt....”
Miris banged ngeliatnya. Lebih miris lagi ke
orang tuanya yang otoriter. Mungkin bukan dia seorang, saya yakin banyak koq ada
orang tua yang demikian. Dengan dalih ingin yang terbaik untuk anaknya orang
tua melakukan hal demikian.
Tak hanya dibangku sekolah sampai kuliah. Ketika
anaknya lulus kuliah pun banyak orang tua yang menginginkan anaknya untuk
bekerja kantoran yang keren dilihatnya. Yaa klo gk disuruh ngelamar kerja
disuruh ter CPNS daaahh... biar terjamin (rejeki) katanya klo jadi PNS.
Saya yakin koq, bertanya kepada anak untuk
meminta pendapatnya itu tak sulit, namun kenapa orang tua jarang sekali
melakukannya. Setiap anak pasti punya mimpi yang ingin diraih dengan caranya
sendiri, dengan perhitungannya sendiri dsb, namun banyak yang terbentur dengan
keinginan orang tua yang berdalih ingin memberikan yang terbaik.
Dengan tulisan ini saya bukan mengajak anak
melawan orang tuanya, sebagai seorang muslim kita pun mengetahui bahwa Ridho
& Murkanya Allah ada pada Ridho & Murka nya orang tua. Yang
ingin saya sampaikan melalui tulisan ini adalah mengajak orang tua untuk
berdemokrasi dengan anaknya.
Jadi gk melulu yang mengambil keputusan dalam
hidup seorang anak, tapi anaknya tak diberi ruang untuk berpendapat. Kasian
anaknya kan klo melakukan sesuatu hal yang tidak disukainya namun dipaksa
melakukannya demi orang tuanya. Lagi-lagi dengan dalih “ini yang terbaik
buat anak saya”.
Dan ini juga menjadi tantangan buat anak,
jangan Cuma bisa berkata dan berjanji tapi berilah bukti kepada mereka (orang
tua).
Jakarta, March 14th 2013
|
10:31pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar Anda memang tak langsung tampil, karena harus di approval terlebih dahulu.
terima kasih atas tanggapan, saran dan kritiknya ^o^
- Muhamad Ihsan -
twitter : @Muhamadihsan_