Alhamdulillah hari ini saya seneng banged karena alhamdulillah
berhasil mendelegasikan usaha saya kepada abang kandung saya, karena ada
panggilan kerja di salah satu perusahaan asuransi di kuningan, jakarta selatan.
Selasa 9 April 2013, pagi
itu saya kekampus untuk mengambil fotocopy IPK di fakultas. Ketika sampai tepat
di basement fakultas, saya mendapat telephone dari Pa D***. Beliau ingin
memesan 100 unit Alquran di toko buku saya.
Toko saya (@PBbookstore) mempunyai SOP yaitu, apabila Buku
yang sudah dipesan namun tidak ada kejelasan konfirmasi transfer dari calon
customer dalam 2x24 jam maka transaksi kami anggap batal. Dan sampai hari kamis
11 April 2013 ternyata Pa D*** belum transfer juga, dengan amat keberatan
sebenarnya akhirnya saya bilang ke Pa D*** bahwa transaksi kami anggap batal.
Transaksi ini bisa dikategorikan transaksi besar dalam usaha
saya, karena total Bruto nya > Rp 7.000.000,-. Dan saya juga perlu
mengkondisikan di penerbit untuk tidak menjual kepada orang lain karena kami
tidak mempunyai stock 100pcs Alquran saat itu.
Malam harinya kamis, 11 April 2013 Pa D*** kembali
menghubungi kami bahwa
transaksi dilanjutkan dengan opsi akan melakukan DP
sebesar Rp 500.000,- sebagai tanda jadi yang akan ditransfer hari Jumat/Sabtu
12/13 April 2013.
Dan ternyata sampai malam minggu Pa D*** belum transfer
juga, lalu saya mengkonfirmasi ke beliau apakah sudah transfer karena pada saat itu saya sedang tidak bisa menerima laporan sms banking jika
seandainya Pa D*** sudah melakukan transfer.
Seperti yang saya ceritakan tadi, stock 100 unit itu tidak
ada di toko kami jadi kami memesannya di Penerbit. Nah! Tantangannya adalah,
100 unit Alquran yang keluar dari penerbit harus di entri ke laporan penjualan komputer
penerbit dahulu, artinya harus ada uang, baru 100 unit Alquran bisa ditaruh
kerumah saya.
Dan akhirnya minggu malam senin 14 April 2013, saya baru
mendapat sms dari Pa D*** bahwa sudah melakukan transfer untuk DP, yang DP
tersebut saya jadikan DP juga untuk ke penerbit sebagai tanda jadi membeli 100
unit Alquran. Dan senin paginya 15 April 2013 saya langusung
mengantarkan uang itu ke penerbit sebagai tanda jadi.
Bentrok!!!
Senin sore saya mendapat SMS panggilan kerja dari salah satu
perusahaan Asuransi besar di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Di SMS tersebut
menyatakan bahwa besok Selasa 16 April 2013 jam 10am saya di undang untuk
panggilan kerja, jika seandainya berminat hadir diharapkan untuk membalas sms
tersebut dengan kalimat hadir. Namun sampai jam 5pm saya belum mengkonfirasi
sms tersebut sampai saya di telfon oleh Perusahaan Asuransi tersebut mengenai
undangan besok.
Yang saya fikirkan adalah besok Pa D*** akan datang membawa
sisa uang pembayaran 100 unit Alquran, masa saya tidak ada di rumah, lalu siapa
nih yang handle??. Saya berfikir Ibu saya yang akan mengahandle urusan ini,
tapi saya berfikir kembali karena Ibu saya sudah berumur 60 tahun lebih dan
akhirnya saya mendelegasikannya kepada Abang saya. Dan saya menjawab Telefon
dari Perusahaan Asuransi tersebut akan hadir pada undangan besok hari.
Malam hari sebelum saya berangkat saya menjelaskan kepada
abang saya berapa uang sisa yang akan dibayarakan Pa D*** ke kami setelah
dikurangi DP yang telah ditransfer malam senin lalu. Lalu saya juga menjelaskan
berapa uang yang harus dibayarkan ke penerbit setelah dikurangi DP yang saya
berikan senin paginya.
Lalu, alur transaksi besok siang adalah... saya meminta
abang saya untuk standby di rumah menunggu Pa D*** tiba. Lalu jika Pa D***
konfirmasi ke Abang saya bahwa beliau sudah berangkat, saya menghubungi team
dari penerbit untuk membawa 100 unit Alquran kerumah saya. Jadi nantinya uang
dari Pa D*** setelah dipotong laba saya, saya gunakan kembali untuk membayarnya
ke penerbit.
Seolah-olah melalui peristiwa tersebut disini saya sebagai
seorang “The Real” Business Owner, abang dan temen-temen dari penerbit
yang mengirimkan buku kerumah saya adalah TEAM kami ^o^ jadi saya bukan
seorang SUPER-MAN lagi alias SINGLE-MAN lagi tapi sudah SUPER-TEAM
^o^
Selasa pagi pun tiba, saya menunggu teman saya untuk yang
juga diudang ke Perusahaan Asuransi tersebut dan sekitar jam 9am kami
berangkat. Sekitar jam 10am Abang saya sms yang alhamdulillah pada saat
itu saya masih di luar ruangan, abang saya mengatakan dalam sms bahwa Pa D***
mengkonfirmasi bahwa dia sudah berangkat menuju rumah kami. Lalu saya segera
menghubungi team dari penerbit untuk segera kerumah saya juga karena Pa D***
sudah berangkat.
Jujur, disini (Perusahaan Asuransi) saya was-was juga semoga
transaksi ini deal. Dan akhirnya saya masuk keruangan disalah satu lantai Gedung
Perusahaan tersebut untuk melakukan Group Discussion. Dan Alhamdulillah Allah
menakdirkan saya “belum” boleh menjadi pegawai di Perusahaan tersebut. Dan
karena dirumah saya sedang ada transaksi ini maka saya langsung segera pulang
bersama teman saya.
Ketika saya ingin masuk ke jalan rumah saya saya melihat
mobil dari team penerbit juga baru masuk ke jalan menuju rumah saya, dan
didepannya ada toyota vellfire yang juga sedang menuju rumah saya. Karena
ketika sebelum saya di interview Pa D*** sempat menanyakan apakah mobil Toyota
Alphardnya muat? Ya saya jawab muat dong, eh ternyata beliau naik Vellfire yang
sudah saya kira-kira dalam hati “ini mobil Vellfire kayanya punya Pa D***
nih, dan didepannya pas banged mobil dari team penerbit juga menuju ke rumah
saya”.
Dan ternyata benar, mobil Vellfire itu adalah mobil yang
dinaiki oleh Pa D***. Subhanallah kami bertiga (saya, Pa D*** & team dari
penerbit) datang secara bersamaan kerumah saya. Karena memang Pa D*** yang
meminta untuk datang kerumah saya untuk melakukan pembayaran sisa uang 100 unit
Alquran tersebut, yah saya pun memaklumi dengan penjualan online dan transaksi
uang yang sebesar itu riskan jika melakukan pembayarannya melalui transfer,
sedang ini kali pertamanya kami (saya & Pa D***) melakukan transaksi....
Indah banget Allah ngatur semuanya sedemikian rupa. Dan
benar lah ayat qur’an yang mangatakan “Allah Maha Berkuasa atas segala
sesuatu....” dan “sesungguhnya Allah tidak akan pernah mengingkari
janji-Nya”. Klo kita usahanya bener dan lempeng isnyaAllah Allah yang
bantu... bukankah ada istilah juga yang menyatakan bahwa, KERJA tanpa DOA =
SOMBONG & DOA tanpa KERJA = MALAS. Salam Tangan Di Atas dan Sukses
Mulia untuk teman-teman semua..
@MuhamadIhsan_
16 April 2013
16 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar Anda memang tak langsung tampil, karena harus di approval terlebih dahulu.
terima kasih atas tanggapan, saran dan kritiknya ^o^
- Muhamad Ihsan -
twitter : @Muhamadihsan_