Zikir saat mengahadapi musuh
Ketika
Rasulullah saw sedang menghadapi pertempuran, lalu beliau saw memerintahkan
pasukannya untuk berhenti. Dengan maksud beristirahat, beliau menjauh dari
pasukannya dan mulai menuju tempat tersendiri. Pada saat bersamaan, hujan mulai
turun dan tercurah begitu derasnya hingga air mulai membanjiri daerah itu dan
membuat Rasulullah saw terpisah dari pasukannya.
Menyaksikan perubahan cuaca,
beliau saw duduk dibawah naungan sebuah phon. Ketika itulah Huwairits Ibn
Al-Harits kebetulan melihat beliau saw. Dia berteriak kepada teman-temannya, “lelaki ini adalah Muhammad, ia terpisah
dari pasukannya. Semoga Allah membinasakanku jika aku tak memebunuhnya!”
Huwairits kemudian menghunuskan pedangnya dan berlari memburu beliau saw seraya bertanya, “Siapa yang dapat melindungimu dariku?” Rasulullah saw menjawab, “Allah.” Kemudian perlahan beliau saw berdoa, “Ya Allah! Lindungilah diriku dari kejahatan Huwairits dengan segala cara yang Engkau perkenankan.”
Sesaat sebelum ayunan pedang Huwairits mencelakakan sasarannya, tiba-tiba muncul sesosok malaikat yang menerjang bagian punggungnya sehingga ia tersungkur ke tanah dan lepaslah pedang dari genggamannya. Rasulullah saw memungut pedang itu dan berkata padanya, “sekarang, siapa yang dapat menyelamatkan dirimu, dariku?” huwairits menjawab, “tak ada.” Maka Rasulullah saw memberi nasihat, “terimalah Islam dan aku akan memngembalikan pedangmu!” namun Huwairits menolak, “aku takkan masuk Islam tapi aku berjanji takkan memerangimu dan pengikutmu lagi, aku juga tak akan menolong siapa pun yang menentangmu” jawabnya.
Setelah Rasulullah saw memngembalikan pedangnya, Huwairits berkata, “aku bersaksi, engkau lebih baik dariku.”[1]
Dikutip dari buku “The Top Chicken Soup 3”
(persembahan Nabi saw & keluarganya); diterjemahkan dari Anecdotes for
reflection 3; Sayid Ali Akber Sadaqat; pustaka Iman; September 2006/Sya’ban
1427H [halaman 30]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar Anda memang tak langsung tampil, karena harus di approval terlebih dahulu.
terima kasih atas tanggapan, saran dan kritiknya ^o^
- Muhamad Ihsan -
twitter : @Muhamadihsan_