.:. terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat untukku (khususnya), untukmu dan untuk kita semua..^^ ~amiinnn .:. YUKKK,,,, sama-sama berusaha jadi orang yang BERMANFAAT bagi orang lain,,, bukan MEMANFAATKAN,,, apalagi kita yang DIMANFAATKAN... .:. >>> IHSAN PANGERAN BONTOT CORP TWITTER:: @ihsanpbcorpID FB:: IHSAN PANGERAN BONTOT BOOKSTORE | 0856-9766-3213 / (021)4095-8449 <<<
Foto saya
Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Muhamad Ihsan ‘Pangeran Bontot’ | Pria kelahiran Jakarta 26 Des ’90 yang ketika SMK mengambil jurusan Akuntansi ini berhasil menyelesaikan Studinya dengan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy) dari UIN Jakarta pada tahun 2013. Setelah lulus kini dia menjadi salah satu pengajar di Katakazya Islamic Preschool. Ihsan Pangeran Bontot Corp (@IhsanPBcorpID) merupakan usaha yang dirintisnya sejak kuliah, dan telah melahirkan Online Bookstore bernama Pangeran Bontot Bookstore (@PBbookstore). Pria yang juga aktif di komunitas Tangan Di Atas wilayah Jak-Sel, Komunitas EntrePrayer dan YISC Alazhar ini mempunyai keinginan yang sangat mulia yakni menjadi orang yang bermanfaat bagi sesamanya.

Selasa, 10 April 2012

Doa untuk orang yang telah meninggal


Ketika Bahiyah, seorang wanita saleh menjelang ajal, ia menengadahkan kepalanya dan berdoa “Duhai Tuhan, Dia Yang menjadi pelindungku! Kuserahkan hidupkau pada-Mu, janganlah tinggalkan hamba di saat kematian dan bebaskanlah hamba dari siksa kubur.”


Setelah ia meninggal, sang putra kerap menziarahi kuburnya setiao kamis malam dan jumat pagi. Ia melatunkan ayat-ayat al-Quran dan doa, memohon ampunan bagi sang ibu dan juga penghuni kubur lainnya.
Suatu malam, sang ibu hadir dalam mimpinya. Penuda itu member salam dan bertanya, “Apa kabar, Ibu??” “wahai putraku, pengalaman kematian ini tak tergambarkan, tapi Alhamdulillah aku dianugerahi tempat yang indah di alam barzakh.”
Sang pemuda bertanya, “Ibu, adakah yang kau inginkan?” beliau menjawab ‘Ya, Putraku, teruslah membaca al-Quranul Karim, berdoalah, dan berziarahlah kepadaku. Aku senang jika kau mengunjungiku setiap kamis malam dan jumat pagi. Ketika kau dating penghuni kubur lain berkata kepadaku ‘Bahiyah, putramu dating,’ kabar baik ini membuat aku dan ahli kubur lainnya berbahagia.”
Tidak mengecewakan sang Ibu, pemuda itu pun terus membaca al-Quran dan menghaturkan doa bagi ibu dan ahli kubur lainnya. Suatu malam ia bermimpi didatangi sekelompok orang. “siapakah kalian?” tanyanya. Mereka menjawab, “Kami adalah penghuni kubur, kami dating untuk mengucapkan terima kasiih karena kau telah membaca al-Quran dan berdoa bagi kami. Kami mohon, janganlah engkau menghentikan kegiatan ini”[1]
Allah Yang Mahabijaksana berfirman “berdoalah pada-Ku, niscaya Aku akan menjawabmu”[2]. Imam Ali ra berkata, “dengan berdoa, terlindungilah kalian dari gelombang kemalangan sebelum kemalangan itu sendiri tiba”.[3]
Dikutip dari buku “The Top Chicken Soup 3” (persembahan Nabi saw & keluarganya); diterjemahkan dari Anecdotes for reflection 3; Sayid Ali Akber Sadaqat; pustaka Iman; September 2006/Sya’ban 1427H [halaman 13]



[1] Muntakhab At-Tawarikh, halaman 849; Raudlatul Riyahin
[2] QS. Al-Mukmin (40) ayat 60
[3] Bihar al-Anwar jilid 10, halaman 99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar Anda memang tak langsung tampil, karena harus di approval terlebih dahulu.
terima kasih atas tanggapan, saran dan kritiknya ^o^

- Muhamad Ihsan -
twitter : @Muhamadihsan_